Jenis - Jenis Gas Medis Pada Rumah Sakit
Pengertian Gas Medis
Gas medis merupakan salah satu faktor yang vital bagi rumah sakit. Hal ini karena begitu banyak kebutuhan rumah sakit dan fasilitas kesehatannya lainnya yang terhubung dengan sistem Instalasi gas medis. Gas medis memiliki banyak jenis untuk berbagai penggunaan untuk rumah sakit maupun berbagai industri lainnya. Untuk memahami penggunaan yang baik dan tepat pada gas medis, kita harus memahami jenis gas medis dengan baik. Karena ini semua berhubungan dengan pelayanan dan ketepatan dalam penangan pasien, sehingga menghindari kesalahan teknis pada rumah sakit.
Jenis-Jenis Gas Medis Serta Fungsinya
igen (O2)
Oksigen merupakan salah satu jenis gas medis yang selalu tersedia di seluruh fasilitas kesehatan termasuk rumah sakit. Oksigen biasa digunakan dalam keadaan darurat dan untuk pertolong pertama kepada pasien yang mengalami trauma, syok, pendarahan berat dan lain-lain. Oksigen juga digunakan pada terapi PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronis). terapi ini diterapkan dengan memberikan oksigen tambahan pada pasien penderita PPOK dalam waktu yang panjang. PPOK sendiri adalah penyakit yang terjadi karena efek jangka panjang merokok, sehingga pasien mungkin membutuhkan tambahan oksigen ketika diperlukan. Terapi menggunakan Oksigen tambahan ini telah terbukti secara siknifikan dapat membantu pasien penderita PPOK untuk bertahan hidup.
Nitrogen merupakan jenis gas medis yang digunakan untuk Cryotherapy. Cryotherapy sendiri adalah pengobatan untuk pasien penderita tumor yang berada di bagian luar tubuh, seperti pada tumor kulit. Memanfaatkan suhu dingin yang ekstrim pada nitrogen cair, pengobatan dilakukan dengan mengoleskan Nitrogen pada bagian yang diobati. Nitrogen juga berfungsi sebagai penyimpanan jaringan, sel dan darah dalam suhu yang rendah. Sedangkan dalam dunia farmasi sendiri, Nitrogen juga bermanfaat dalam pembuatan obat-obatan.
Dinitrogen Oksida merupakan gas medis yang dikenal sebagai gas tertawa, selain itu juga digunakan dokter gigi sebagai obat analgesik (penghilang nyeri). Mulai dari tahun 1812, Dinitrogen Oksida banyak digunakan untuk pembedahan, baik sebagai analgesik maupun anestesi (obat bius). Terkadang ada kalannya pasien yang memiliki kontradiksi karena menjalani beberapa jenis prosuder pengobatan tertentu, sehingga tidak dianjurkan untuk menggunakan Dinitrogen Oksida.
Karbon Dioksida biasanya diperuntukan dalam insuflasi (tindakan meniupkan gas, bubuk, uap kedalam tubuh). Selain itu Karbon Dioksida juga turut digunakan untuk stimulasi pernafasan sebelum dan setelah anestesi. Jenis gas medis ini biasanya tersedia dalam kemasan tabung, namun untuk kebutuhan dalam jumlah besar sebaiknya didistribusikan melalui sistem instalasi gas medis.
Gas medis sebagai komponen penting pendukung kehidupan pada rumah sakit, harus diperhatikan secara seksama pada instalasi gas medisnya. Baik menggunakan tabung secara langsung atau menggunakan sistem instalasi gas medis, diharuskan untuk melakukan pemeriksaan secara berkala.
Komentar
Posting Komentar